awan mengandung
mendung
beriringan mega-mega itu menuju kelam
menghitam
lalu berat, semakin berat
jutaan kaki gerimis menggurat-gurat
tak sabar hendak luruh
tergesa menunggu jatuh
nun di bawah sana
bumi rekah, memecah serupa luka
menggeliat serupa ular
mengutus anak angin berpusar
menjemput hujan, merengkuh bumi yang tak lagi sabar
rindu ini terakhiri