Rabu, 14 November 2012

Kaki Rindu

awan mengandung
mendung

beriringan mega-mega itu menuju kelam
menghitam

lalu berat, semakin berat
jutaan kaki gerimis menggurat-gurat

tak sabar hendak luruh
tergesa menunggu jatuh

nun di bawah sana
bumi rekah, memecah serupa luka

menggeliat serupa ular
mengutus anak angin berpusar
menjemput hujan, merengkuh bumi yang tak lagi sabar

rindu ini terakhiri

1 komentar:

Riesna Kurnia mengatakan...

ah..puisi2 kamu bagus! update lagi deh.. :)