adzan maghrib baru saja gema
gaungnya dari stasiun tugu hingga titik nol, entah dimana
ada senyap yang singgah
terseret, terbakar gundah
aku tunggu
itu katamu
padamu hatiku berlabuh
hendaknya hatimu, dipelukku, buang sauh
malioboro semakin ramai
kendara yang lalang, acuhkan rinai
namun bayangmu tak jua sampai
sebuah janji, sirna dalam lalai
dan kisah kita, usai dalam masai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar