Minggu, 26 Juni 2011

Tentang Debar

cintaku bukan hanya kata sekadar
saat aku diam kamu jangan gusar
diamku adalah pendar
cahaya terang yang bagimu hanya samar
ning, buka hatimu lebar-lebar
walau telat cintaku akan datang, sabar
percayalah, nanti suatu hari, lamanya pertemuan akan hambar
kita juga akan berebut benar
tak cukupkah kita hanya berharap saling bertatap binar?
sering kita tahu keinginan kita hanya berujung pada hati yang memar
ning, cinta itu seperti rumput-rumput liar
kadang tak berguna berwarna hambar
saat kering juga mudah terbakar
tapi dia tidak pernah lari dari matahari yang membakar
itu jika kamu sepakat, hidup hampir selalu tentang debar

Bandung, jalan Mangga, 14 Desember 2010,  walau tak selalu tentang debar

2 komentar:

Idea mengatakan...

membacanya dengan penuh debar :D

Nathalia mengatakan...

Mba Deasy .. hati-hati ikut gemetar ;)