Selasa, 29 Maret 2011

Sedu Sedan Zaman Edan

Rombongan terhormat dalam sedan
membelah kerumunan wajah dengan tangis sedu sedan
sementara beberapa gadis berjalan genit menuju salon untuk dandan
melirik sebentar pada kerumunan yang sudah kesakitan sekujur badan
mobil-mobil keluar dari rumah besar para komandan
menghentikan kerumunan yang mengusung badan terbungkus tikar pandan
ah … pengorbanan di negeri ini tidak pernah sepadan
ah sudahlah … begitulah situasi tiap hari di negeri ini berpadu padan
tak perlu kau memikirkannya sampai edan
yang penting segera antar itu istrimu ke bidan
dan mengistirahatkan badanmu supaya pikiran tak ikut zaman edan …

Mangga, 23 July 2010 22:44, mendapati kenyataan 'dan' dalam irama jaman yang .. sialan!

2 komentar:

Unknown mengatakan...

wah blognya menarik. selamat berselancar hajah rima irama

Nuraziz Widayanto mengatakan...

terima kasih sudah berkunjung bang kartiwa